Blog yang berisi tentang, Rahasia Internet, Hacking, Puisi, Tips-Trik, Software dan lain-lain......

PUISI HACKER VS SURAT CINTA ANAK SASTRA

Share on :
PUISI HACKER

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
maka aku akan scan kamu untuk mengetahui port mana yang terbuka
Sehingga tidak ada keraguan saat aku c:\>nc -l -o -v -e ke hatimu,
tapi aku hanya berani ping di belakang anonymouse proxy,
inikah rasanya jatuh cinta sehingga membuatku seperti pecundang atau aku memang pecundang sejati, whatever!
Seandainya hatimu adalah sebuah system,
ingin rasanya aku manfaatkan vulnerabilities-mu,
pake PHP injection, terus aku ls -la; find / -perm 777 -type d,
sehingga aku tahu kalau di hatimu ada folder yang bisa ditulisi
atau adakah free space buat aku. Atau apakah aku harus pasang backdoor “Remote Connect-Back Shell”,
jadi aku tinggal nunggu koneksi dari kamu saja, biar aku tidak merana seperti ini.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
saat semua request-ku diterima aku akan nongkrong terus di bugtraq untuk mengetahui bug terbarumu
maka aku akan patch ‘n pacth terus, aku akan jaga service-mu jangan sampai crash dan aku akan menjadi firewall-mu
aku akan pasang portsentry, dan men-setting error page-mu “The page cannot be found Coz Has Been Owned by Someone. Get out!”.
Aku janji gak bakalan ada malicious program atau service yang hidden, karena aku sangat sayang dan mencintaimu.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,
jangan ada kata “You dont have permission to access it” untuk aku, kalau gak mau di ping flood atau DDos Attack, jangan ah…!
Kamu harus menjadi sang bidadari penyelamatku.

Seandainya hatimu adalah sebuah system,…?

Tapi sayang hatimu bukanlah sebuah system,
kamu adalah sang bidadari impianku, yang telah mengacaukan systemku!

Suatu saat nanti aku akan datang dan mengatakan kalau di hatiku sudah terinfeksi virus yang menghanyutkan,
gak ada anti virus yang dapat menangkalnya selain… kamu.

SURAT CINTA ANAK SASTRA

ITU KAMU

Setetes embun menguap bak debu hilang ditelan sang angin 
selah selah daun kini tampak kenghitam keras dan pekat
air hujan pun tak kunjung datang di siang yang panas ini
di bangunan tua ini
di selah lorong setapak penghubung ruang belajar ku ruang belajar mu kita sebut kelas


detik berlalu, jam berlalu, bel berbunyi selalu ku nanti
dua tiga anak menghambur keluar, mereka semua wanita
tak satupun mampu memberi senyum untukku

tas pink berwarna lembut itu, wangi harum bak taman bunga segar itu, dan sedikit tawa kecil itu
yah... itu lah kamu hai wanita, kau membuat ku tersenyum,
kau membuat ku mampu bertahan berjam jam di lorong tua ini

hanya sekedar menanti tawamu, senyummu dan wangimu,
semua ini tak kan beralasan tanpa dirimu
ku ingin kau tau, cinta ku ini tertuju padamu, namun aku selalu membisu...

kau akan tahu isi hatiku ketika kau menatap dalam mataku...
jawabbanmu selalu ku tunggu hai jantung hati ku

1 komentar:

rudirustiadi mengatakan... 8 April 2015 pukul 19.34

bagus

Post a Comment and Don't Spam!